Lebih kurang macam ni :
"Harini kita memaki dan mencaci mereka di luar sana yang membakar ayahnya yg masih hidup. Kita mengutuk mereka yg menyeksa ayah mereke. Tapi, tanpa kita sedar, kita jugak sedang memimpin ayah kita untuk diseksa di akhirat kelak. Kerna apa ? Kerna pakaianmu, kerna adabmu, kerna budi bicaramu"
Okay kesat air mata sikit. Maaf ayah. Betul jugak apa yang di kata tu. Jadi kawan, masih belum terlambat. Masih sempat untuk berubah kan ?
Ownersaid : Asif andai kau terasa. Sebab aku pon sama. Dah tahu ni buat iktibar lah ya. Jangan buat buat tak tahu.
No comments:
Post a Comment